Prakata

Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang penting jika ditinjau dari beberapa sudut. Dari sudut jumlah penuturnya, bahasa ini termasuk bahasa besar di Indonesia. Selain itu, komunalisme penuturnya dapat dikatakan menjamin kelestarian kehidupan bahasa ini. Bahasa Bali sangat terpelihara oleh penuturnya dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan budaya. Huruf Bali pun dikembangkan bersama dengan bahasanya. Bahasa Bali juga masih terus digunakan untuk mengembangkan sastra, baik yang modern maupun yang tradisional. Semua itu menjadi daya tarik para peneliti dan peminat bahasa dan sastra. Belum lagi jika dilihat dari peran yang dimainkan oleh alam dan budaya Bali dalam dunia wisata yang telah menyedot bagian terbesar pelancong ke negeri ini, bahasa Bali tentu berpotensi menjadi bahasa yang patut dipelajari untuk tujuan pragmatis.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, menghadirkan sebuah kamus yang merekam korpus bahasa Bali sangatlah penting. Memang, kamus yang sekarang hadir ini bukan yang pertama kali dibuat. Sudah ada pendahulu yang merintis ke arah yang sama, tetapi kebutuhan untuk menyajikan kamus yang lebih lengkap dan mutakhir sebagai referensi yang memadai sangatlah beralasan. Sasaran itu diakui cukup berat. Oleh karena itu, kamus ini perlu terus direvisi dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak yang berkompeten.

Kamus ini merupakan edisi revisi dari terbitan pertama. Perbaikan yang dilakukan, antara lain, menyangkut penyempurnaan pengelompokan lema (entri) pokok dan sublemanya yang dalam terbitan pertama kurang konsisten. Di samping itu, dalam edisi revisi ini juga ditambahkan lema-lema baru dan suplemen yang berkaitan dengan aksara Bali, penyukatan, pangider-ider, penamaan urutan kelahiran, dan lain-lain.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kamus ini bukan kamus bahasa Bali yang pertama. Oleh sebab itu, saya ingin menyatakan bahwa para penyusun kamus terdahulu, yang karyanya dicantumkan dalam daftar pustaka pada kamus ini, berhak memperoleh penghargaan yang setinggi-tingginya.

Selanjutnya, secara tulus kepada para pengumpul data dan penyunting serta semua yang telah berjerih payah membantu penerbitan ini saya juga mengucapkan banyak terima kasih. Semoga semua usaha itu terimbali oleh pemanfaatan kamus ini secara sebaik-baiknya.

Denpasar, Oktober 2008
Kepala Balai Bahasa Denpasar,

Drs. C. Ruddyanto, M.A.